Usai Rugi Rp 210 Miliar, Emiten Udang Kaesang Bakal Kecipratan Proyek Makan Bergizi Gratis Sang Kakak

Jakarta, FreedomNews – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), emiten pengolahan makanan beku berbasis udang yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep tengah aktif dalam upaya untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sejak awal Oktober 2024, PMMP telah mengikuti uji coba program tersebut sebagai langkah awal untuk dapat berkontribusi dalam penyediaan nutrisi bagi masyarakat.

Diketahui PMMP saja baru mencatatkan kerugian yang cukup besar pada kuartal II 2024 hingga Rp 210 miliar, anjloknya penjualan udang menjadi biang keroknya.

Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Martinus Soesilo mengatakan, perseroan telah melakukan uji coba program ini dengan tujuan agar dapat ikut serta dalam program tersebut.

"Program ini akan memberikan dampak yang cukup positif, bukan hanya bagi Perseroan, namun juga terhadap industri makanan secara keseluruhan," kata Martinus dalam keterangannya dikutip Kamis (17/10/2024).

Martinus mengungkapkan sejak awal bulan Oktober ini PMMP telah melakukan uji coba produk kepada lebih dari 300 pesantren di sekitaran Situbondo, Jawa Timur. Uji coba ini dilakukan 2 hari per Minggu.

"Harapannya, melalui hal ini kami dapat mengajukan untuk menjadi partisipan dalam Program Makan Siang Gratis,” ujarnya. Martinus menambahkan, program tersebut diharapkan mampu konsumsi protein hewani di Indonesia.

“Walaupun konsumsi udang per kapita Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan unggas, Perseroan yakin program ini mampu meningkatkan konsumsi udang per kapita Indonesia, yang merupakan salah satu sumber protein yang baik,” tutup Martinus.

Perlu diacatat. Kaesang memiliki saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat sebanyak 8% saham. Kaesang mulai masuk ke investasi di PMMP sejak November 2021 lalu seperti dikutip dari Suara.

Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki program makan siang gratis atau makan bergizi gratis. Dengan program itu diharapkan bisa mendorong kualitas gizi anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta menggerakan ekonomi nasional.

Program tersebut, menurut hasil hitungan tim Prabowo, bisa menciptakan sekitar 1,8 juta lapangan pekerjaan. Ini berdasarkan adanya 377 ribu dapur yang digunakan untuk menyiapkan makan siang gratis di sekolah dan tiap dapur akan diisi oleh lima pekerja.

Namun program ini juga akan berdampak pada industri lainnya. Salah satunya adalah penggunaan barang dan jasa dari sektor pertanian dan perkebunan, consumer goods (untuk makanan olahan seperti bumbu dapur dan pendukungnya), sektor susu olahan, non-cyclical (beras), logistik (pengiriman bahan baku makanan).

Ini akan menguntungkan sektor tersebut. Pada akhirnya mendongkrak kinerja masing-masing perusahaan dengan kenaikan sahamnya. (Mth/*)