Liga Arab Nilai Mendesak Kerja Sama Atasi Tantangan Kompleks di Kawasan Arab

Jakarta, Freedom News – Pada konferensi tinjauan regional kedua Global Compact for Safe, Orderly and Regular Migration in the Arab Region (GCM) Rabu, (3/7/2024), Sekretaris Jenderal Liga Negara-Negara Arab Ahmed Aboul Gheit menyatakan, saat ini beban bagi kawasan Arab terus meningkat dan terus menghadapi tantangan yang kompleks.

Kondisi buruk itu, menurut Aboul Gheit, terjadi selama dua dekade terakhir ini. Seperti dikutip dari media Ad-Dustour, Yordania, Aboul Gheit menyebutkan kalau saat ini wilayahnya menampung empat puluh jutaan lebih para imigran, termasuk pengungsi di kawasan Arab.

"Wilayah kami menampung sekitar 41,4 juta migran dan pengungsi, dan merupakan tempat asal sekitar 32,8 juta migran dan pengungsi yang disebabkan oleh tantangan yang sangat rumit dan kompleks," ungkap Aboul Gheit.

Aboul Gheit juga menyebutkan, tantangan selama dua dekade terakhir juga telah meningkat dan berdampak pada pembangunan dan kondisi politik, sosial, dan ekonomi. Bahkan, lanjut Aboul Gheit, telah terjadi peningkatan beban yang ditanggung oleh negara-negara di kawasan Arab.

Untuk itu, tegas Aboul Gheit, pentingnya kawasan Arab mencari solusi jitu mengatasi akar penyebab migrasi dan arus pengungsi itu. Aboul Gheit juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk ikut memikul tanggung jawab atas pembunuhan, pengungsian, terorisme, pengepungan, dan kelaparan di Palestina seperti di Gaza, Rafa, dan kekejaman terhadap dunia Islam lainnya.

Menurut Aboul Gheit, pembangunan melalui pendekatan yang mendorong kerja sama antara aktor-aktor kemanusiaan dan pembangunan adalah satu-satunya cara untuk bisa mengurangi faktor struktural negatif yang memaksa orang untuk meninggalkan negara asalnya.

"Wilayah kami menampung sekitar 41,4 juta migran dan pengungsi, dan merupakan tempat asal sekitar 32,8 juta migran dan pengungsi yang disebabkan oleh tantangan yang sangat rumit dan kompleks," ungkap Aboul Gheit.

Menlu baru Mesir Badr Abdelatty menyambut gembira terhadap adanya upaya kerja sama dengan Sekjen Liga Arab dan sejumlah menteri negara-negara Arab, menurut surat kabar Mesir Akhbar el-Yom (3/7/2024).

Komunikasi antara Abdelatty, Aboul Gheit, dan sejumlah menteri negara Arab lainnya menunjukkan optimisme akan adanya jalinan silaturahmi lebih erat lagi antar negara kawasan Arab. Upaya itu, tegas Menlu Mesir, penting untuk koordinasi intens sekaligus membahas dan menemukan solusi terhadao isu-isu Arab dalam menghadapi tantangan regional dan internasional.

Abdelatty menilai penting peran politik Mesir untuk memperkuat hubungan Arab – Arab di semua bidang, serta keinginan Mesir untuk memperkuat aksi bersama dalam kerangka kerja Liga Negara-Negara Arab. (Raisa Elva Venera)