Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 8 Desember 2023

Jakarta, FreedomNews - Nilai tukar rupiah hari ini akan terpengaruh oleh fluktuasi dolar Amerika Serikat (AS) menjelang data tenaga kerja berupa nonfarm payroll AS. Ibrahim Assuaibi selaku Direktur PT Laba Forexindo Berjangka meramalkan pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (8/12/2023) akan cenderung fluktuatif, dan berpotensi kembali ditutup melemah di rentang Rp15.490 – Rp15.550 per dolar AS.

Dari sentimen luar negeri, menurutnya, meskipun Bank Sentral AS The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Desember, pasar masih belum yakin kapan bank sentral AS ini berencana untuk mulai memangkas suku bunganya. “Ketidakpastian ini membantu dolar, bahkan ketika data penggajian ADP menunjukkan adanya penurunan yang lebih besar di pasar tenaga kerja,” ujarnya, Jumat (8/12/2023). Di sisi lain, data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis diperkirakan memberi isyarat pasti mengenai pasar tenaga kerja, dan kemungkinan menjadi faktor dalam pergerakan dolar untuk sisa tahun ini. Dari dalam negeri, pasar juga terus memantau proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 4,8%. Proyeksi tersebut lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2%. Meski demikian, Ibrahim menuturkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% bukan hal yang buruk. Ini karena pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi sebesar 2,8% pada 2024.

“Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen berarti perekonomian tidak akan resesi, meski tidak terakselerasi. Namun, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen 2024 bisa tercapai, walaupun pemerintah harus kerja keras untuk menopangnya,” kata Ibrahim. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada 2024 dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023 - 2024 di Jakarta. Jokowi mengatakan stabilitas ekonomi makro akan terus dijaga. Selain itu, situasi pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2024 akan dikondisikan untuk tetap kondusif guna meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek. Lebih lanjut, di pasar Asia, yen Jepang melanjutkan relinya pada perdagangan Jumat pagi dan menuju minggu terbaiknya terhadap dolar AS dalam hampir lima bulan. Melansir Reuters, Lonjakan yen disebabkan para pedagang yang meningkatkan ekspektasi bahwa era suku bunga sangat rendah di Jepang akan segera berakhir. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral memiliki beberapa opsi mengenai target suku bunga setelah menarik biaya pinjaman jangka pendek keluar dari wilayah negatif, dan pada hari yang sama telah bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida.(dtf/keu)