UAI Dorong UMKM Belajar Kreatif Meningkatkan Penjualan Online

Jakarta, FreedomNews – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia dan KSU Berlian bekerjasama menggelar Pelatihan Desain dan Foto Produk untuk UMKM. Kegiatan kerja sama itu berlangsung di Laboratorium Pusat Data Ilmu Komunikasi UAI, di Jakarta (25/6/2024).

Tujuan Pelatihan ini antara lain sebagai upaya mewujudkan Pengabdian Masyarakat. Pelatihan yang didanai oleh LPIPM UAI ini menurut dosen UAI DR. Deshanafi dengan tema yang diambil kali ini adalah upaya kreativitas digital marketing untuk meningkatkan produksi UMKM di Tangerang Selatan.

"Optimalisasi Pemasaran Kue Tradisional melalui Digitalisasi dan Penyusunan E-katalog UMKM di Kelurahan Ciputat, Tangsel," ungkap DR. Des kepada Freedom News.

Sedangkan untuk Pelatihan tersebut melibatkan beberapa pelaku UMKM yang tentunya juga guna melihat bagaimana kiat memaksimalkan penjualan dengan memanfaatkan desain kemasan dan foto produk kreatif dan menarik.

Nantinya diharapkan dari satu kemasan yang menarik bisa memikat konsumen dalan meningkatkan penjualan. Sesi Kegiatan ini antara lain meliputi; pelatihan tentang dasar desain – grafis dan praktik luring, serta foto produk.

Kegiatan ini sendiri diiikuti oleh 6 pelaku UMKM serta 4 tenaga pendidik pengisi pelatihan. Selain itu kegiatan ini melibatkan para dosen program studi Ilmu Komunikasi UAI, antara lain Gusmia Arianti, SE, MSi, Dr. Tarsani, SSos, I, MIKom, Dr. Des Hanafi, SH, MH, MSi, Viand Isword, dan Zakaria Lantang Sukirno.

Menurut Gusmia Arianti, SE, MSi, yang juga sebagai ketua tim pelaksana pengabdian masyarakat, kegiatan ini dimulai denganpengenalan tentang desain termasuk belajar mengetahui tentang prinsip desain bagi UMKM.

"Dalam penerapannya pada kemasan maupun produk yang dibuat oleh para pelaku UMKM ini dinilai begitu penting untuk kondisi saat ini dan satu keniscayaan bagi para pelaku UMKM," kata Gumiar bersemangat.

Sedangkan terkait Pelatihan tentang desain disampaikan Dosen DKV UAI, Viand Isword. Menurut Viand, produk yang memiliki konten visual yang baik bisa dengan mudah menarik perhatian dari calin konsumen. "Setiap desain yang dibuat harus dapat membuat mata para calon pembeli bisa tertarik produk dengan lama," ungkap Viand. Sehingga untuk satu produk harus dikemas dengan desain yang menarik dan paling tidak bisa membuat orang pusing dan mampu berlama-lama melihat barang tersebut,” tutur Viand.

Viand juga menjelaskan tentang pentingnya mengaplikasikan aturan-aturan desain komunikasi visual seperti warna, lay-out, dan dimensi.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik yang dipandu oleh Dosen Fotografi UAI, Zakaria Lantang Sukirno.

Dalam sesi ini Zakaria menyampaikan bahwa untuk membuat sebuah foto produk khususnya kuliner yang menarik, foto harus memiliki komposisi (tata letak), pencahayaan (tidak terlalu terang atau gelap), dan tentu harus fokus untuk objek yang diperlihatkan.

Setelah memberikan pengenalan dasar mengenai foto produk kuliner, para pelaku UMKM diajak untuk mempraktikkan produksi dasar pembuatan foto produk kuliner dengan memanfaatkan Laboratorium Fotografi.

Di dalam laboratorium, peserta diajak untuk memfoto makanan dengan menggunakan smartphone agar dapat mempraktikkan langsung dan mampu diimplementasikan saat di mana dan kapan pun.

Usai pemberian praktik ini UAI mengharapkan para peserta UMKM bisa menerapkan hasil pelatihan ini secara mandiri dan mengaplikasikannya untuk setiap produk yang mereka kreasikan, sehingga dapat menyedot konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. (BS)