Setelah Taklukkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Layak Jadi Face of Boxing
Jakarta, FreedomNews - Oleksandr Usyk (22-0-0, 14 KO) layak disebut Face of Boxing dengan statusnya sebagai juara tak terbantahkan kelas berat dengan sabuk WBA, WBC, IBF, WBO, dan The Ring.
Sukses itu direbut petinju kelahiran Simferopol, Crimean Oblast, Ukraina, 17 Januari 1987, ini setelah 18 Mei 2024 ia mengalahkan juara kelas berat WBC Tyson Fury di Riyadh, Arab Saudi.
Itu tonggak sejarah yang akan terus dikenang sepanjang masa. Karena tak bisa dilakukan oleh sembarang orang dan orang sembarangan.
Catat fakta ini:
9 November 2013 - Usyk melakukan debut pro, menang TKO ronde 5 atas Felipe Romero di Ukraina;
17 September 2016 - Usyk merebut gelar penjelajah WBO di Polandia, menang angka atas Krzysztof Glowacki, kali pertama bertarung di luar Ukraina;
27 Januari 2018 - Usyk merebut gelar kelas penjelajah WBC, menang angka mayoritas atas Mairis Briedis di Latvia, di semifinal World Boxing Super Series;
21 Juli 2018 - Usyk merebut sabuk penjelajah WBA dan IBF, menang angka atas Murat Gassiev di Moscow, di final World Boxing Super Series --4 sabuk sudah di tangan Usyk. Juara undisputed kelas penjelajah;
10 November 2018 - Usyk melakukan duel terakhir di kelas penjelajah, menghentikan Tony Bellew secara brutal di ronde 8 di Manchester Arena, Manchester;
12 Oktober 2019 - Usyk melakukan debut kelas berat, menang TKO ronde 7 atas Chazz Whiterspoon di Chicago, Illinois;
25 September 2021 - Usyk merebut gelar kelas berat WBA, IBF, dan WBO, menang angka atas Anthony Joshua di London;
18 Mei 2024 - Usyk merebut gelar undisputed (WBA, WBC, IBF, WBO, The Ring) kelas berat, menang angka split atas Tyson Fury di Riyadh.
8 Bulan Persiapan - Untuk persiapan duel lawan Tyson Fury, Oleksandr Usyk melakukan persiapan sedikitnya 8 bulan.
Pasalnya, awalnya pertarungan akan digelar 17 Februari, namun Fury cedera bagian mata kanan dan duel diundurkan jadi 18 Mei.
Persiapan matang itu membuahkan hasil. Usyk mampu membuat Fury yang awalnya nampak meremehkan lawan, sempoyongan kena gempuran Usyk di ronde 9, memaksa wasit Mark Nelson menghitung hingga angka 8.
Usyk, 37 tahun, menang dengan skor 114-113, 115-112, 113-114.
Sesuai kontrak, ada klausul rematch. Kabarnya, duel ulang akan digelar Oktober 2024.
“Saya tak mau berpikir soal tinju saat ini. Start persiapan saya sejak September 2023,” kata Usyk.
“Sembilan bulan saya bekerja, saya melewatkan tahun baru, melewatkan ulang tahun anak laki-laki saya, ulang tahun anak laki-laki lainnya, ulang tahun putri saya, saya lewatkan liburan keluarga.”
“Sepanjang waktu saya berlatih, berlatih, berlatih. Fokus saya hanya pertarungan.”
“Sekarang saya bahagia. Saya akan pulang, pergi ke gereja, berdoa, mengatakan, ‘Jesus, terima kasih’. Buat saya, dan negeri saya, ini peluang besar. Saya berterima kasih kepada siapa pun yang berdoa untuk saya, karena ini melibatkan banyak orang. Terima kasih.”
Alex Krassyuk, sang promotor, ikut memberikan tanggapan soal sukses Usyk, terutama arti pentingnya bagi Ukraina, negeri mereka, yang terus digempur pasukan Rusia sejak dua tahun lalu.
“Ini isu sangat sensitif untuk semua rakyat Ukraina,” ungkap Krassyuk. “Usyk tiga kali naik ring (sebelumnya menang atas Anthony Josua sebanyak dua kali, dan Daniel Dubois) dan Fury, sejak invasi Rusia dimulai.”
“Saya tak mau bicara terlalu banyak tentang apa yang terjadi--semua orang tahu. Perang mengerikan terjadi di Ukraina dan banyak orang jadi korban.”
“Usyk adalah ikon bagi generasi baru, generasi saat ini. Ia ikon, contoh, bagi anak-anak. Banyak orang mengakui dirinya salah satu tokoh paling dikenal di Ukraina dan mungkin salah satu yang paling dihormati.”
“Itu pantas saja, karena prestasinya di olahraga adalah sesuatu yang sulit ditemukan bandingannya. Pria ini melengkapi segala yang mungkin.”
Tiga Tahun - “Ia mulai bertinju sejak usia 15. Jadi juara nasional Ukraina, juara Eropa, juara amatir, juara Olimpiade, lalu jadi juara tak terbantahkan kelas penjelajah.”
“Untuk atlet biasa, waktunya untuk berhenti. Tapi itu bukan Usyk. Ia lalu mengejar kebesaran di kelas berat.”
“Dia mengalahkan Anthony Joshua, yang merupakan kejutan bagi semua orang waktu itu. Dia mengalahkannya lagi di pertandingan ulang. Apa berikutnya? Juara Tak terbantahkan,” beber Krassyuk.
“Namun kami membutuhkan waktu hampir tiga tahun untuk mewujudkannya. Kini sudah tercapai dan dia telah mencapai hasil yang belum pernah dicapai orang lain sebelumnya.”
“Saya ucapkan terima kasih kepada pasukan Ukraina yang terus berjuang membela negara kami. Mereka pahlawan sejati. Usyk bertarung demi mereka, karena mereka memberinya kemungkinan.”
Usyk pernah bergabung dengan tentara Ukraina. Namun, mereka ‘mengusir’ Usyk. Mereka ingin Usyk berjuang di atas ring membawa nama dan kebesaran Ukraina.
Semua pengorbanan itu tak sia-sia. Perjuangan tak pernah mengkhianati hasil.***