M2 Itu Siapa? (1)

M2 juga sangat ramah dan familier dengan kalangan awak media dan para artis. Sedikit pemimpin yang ada yang bisa menyanyi dan mencipta lagu, M2 menjadi salah satunya. Sungguh M2 benar-benar sebagai pemimpin yang praktis dan modis, selain ideologis tentunya.

Oleh: Yusuf Blegur, Kolumnis dan Mantan Presidium GMNI

BAGI siapapun yang melintas dan lalu-lalang di wilayah Kota Bekasi, pandangannya tak bisa lepas dari keberadaan pelbagai alat peraga kampanye (APK) seorang Mochtar Mohamad, Bakal Calon Walikota Bekasi. Siapa figur yang akrab disapa M2 itu, yang wajah dan visinya terpampang hampir di setiap sudut jalan dan perkampungan, yang bertekad mewujudkan Trisakti Bung Karno di Kota Patriot itu?

Sebagian Pilkada Serentak akan digelar di seluruh Indonesia bulan November 2024 mendatang. Atmosfer kemeriahannya tak kalah dengan pilpres yang baru saja usai. Selain Daerah Khusus Jakarta, Pilkada Kota Bekasi akan menghelat pesta demokrasi memilih pemimpin daerah yang dianggap paling menarik, semarak dan menyita perhatian warganya.

Kalau di Jakarta yang pernah menjadi ibukota negara ada figur Anies Baswedan yang digadang-gadang menjadi salah satu kandidat Cagubnya. Di Kota Bekasi ada Mochtar Mohammad yang sedang hangat dibicarakan publik sebagai calon walikota Bekasi.

Anies Baswedan yang pernah menjadi Capres 2024 dengan segala rekam jejak karya, prestasi dan penghargaaannya, mencoba peruntungannya bertarung kembali menjadi Gubernur Jakarta. Begitu pula Mochtar Mohamad yang biasa dipanggil M2, dengan banyak legacy-nya yang fenomenal di Bekasi, berupaya memimpin Kota Patriot itu kali keduanya.

Figur M2 tak kalah hebat dan berprestasi, bahkan sebelum Anies berkiprah di pemerintahan. Punya portofolio sebagai anggota DPRD periode 1999-2003 dan Wakil Walikota Bekasi (2003-2008).

M2 menjadi walikota Bekasi yang melaksanakan program pendidikan dan kesehatan gratis pertama kalinya di Indonesia pada 2008 lalu. M2 juga dikenal sebagai walikota Bekasi yang mulai mengubah wajah kota Bekasi menjadi lebih pesat kemajuannya layaknya kota metropolis.

Tidak sekedar kuat visi kepemimpinan dan pemerintahannya. M2 begitu populer (dalam survei LSI Denny JA tahun 2008, popularitas M2 mencapai 90% di Kota Bekasi) dan dinilai sebagai Bapak Pembangunan Kota Bekasi.

M2 mewariskan stadion internasional Patriot Candra Bhaga yang megah, pelebaran jalan Ahmad Yani, jembatan fly over Summarecon yang menghubungkan wilayah utara dan selatan kota Bekasi serta banyak infrastruktur sosial dan politik serta beragam fasilitas publik lainnya. M2 juga dikenal sebagai figur humanis, gaul dan kreatif serta banyak diterima hampir semua lapisan masyarakat di kota Bekasi.

M2 juga sangat akrab dengan dunia olahraga dan kesenian serta banyak kegiatan kreatif. Ada PS Mega, M2 radio, M2 band dan beragam inovasi populer lainnya yang pernah dan masih ada hingga sekarang.

M2 juga sangat ramah dan familier dengan kalangan awak media dan para artis. Sedikit pemimpin yang ada yang bisa menyanyi dan mencipta lagu, M2 menjadi salah satunya. Sungguh M2 benar-benar sebagai pemimpin yang praktis dan modis, selain ideologis tentunya.

Menarik, unik dan itu menjadi keunggulan M2 dibandingkan yang lainnya. M2 sebagai pemimpin maupun sebagai warga biasa kota Bekasi dirasakan publik sebagai orang yang sangat mencintai dan memuliakan para ulama dan habaib, termasuk para pemuka agama non Islam lainnya seperti pendeta, pastor, romo dan biksu.

Kedekatan dengan para pemuka agama itu masih kental hingga sekarang. Terutama tatkala M2 kembali mengikuti kontestasi pilkada Kota Bekasi, dukungan dari inisiasi dan partisan luas pelbagai kalangan masyarakat terlihat begitu kentara. (*)