Mengungkap Fungsi Otak Kanan: "Spontan" Si Dahsyat Yang Sering Diabaikan

Keputusannya mengusung dan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres Partai Nasdem serta mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres yang Mendadak merupakan dominasi fungsi Otak Kanan Spontan.

Oleh: Hamka Suyana, Penemu dan Motivator Manajemen Sasyuik

ADA Lima )(5 fungsi otak kanan yang berguna untuk menemukan pencarian segala macam solusi permasalahan kehidupan.

Sesuai kodratnya, fungsi otak kanan adalah untuk Eksplorasi atau mencari. Sedangkan fungsi otak kiri untuk Eksekusi atau untuk melaksanakan atau untuk menggunakan.

Sesuai kodratnya itu pula, ibarat salat berjamaah, fungsi otak kanan sebagai imam dan fungsi otak kiri sebagai makmum.

Siapa pun yang menggunakan fungsi otak sesuai kodratnya, yakni otak kanan untuk mencari dan otak kiri untuk menggunakan, niscaya apa pun yang diinginkan mudah menjadi kenyataan.

Tapi waspadalah. Jangan sampai terbalik menggunakan fungsi otak. Mencari dengan otak kiri dan menggunakan juga dengan otak kiri, dijamin deh, pasti gagal total apa pun yang diinginkan.

Ketahuilah bahwa semua kegagalan yang dialami setiap orang disebabkan keliru menggunakan otak pada saat eksplorasi mencapai tujuan.

Berikut ini penjelasan salah satu fungsi otak yang sangat dahsyat kemampuannya, tapi belum digunakan dengan baik dan benar oleh pemiliknya.

Sebelum mengupas lebih dalam fungsi otak kanan yang dahsyat, lebih dulu disampaikan 5 fungsi otak tersebut, yakni Emosional, Imajinatif, Spontan, Implisit, Acak yang kemudian disingkat menjadi EMASPIMA.

Mari kita bahas dahsyatnya reaksi Spontan ketika ada masukan ke pikiran.

Meskipun Spontan sudah terakui dan terbukti dahsyat, tetapi pada umumnya ketika ada masukan ke pikiran justru reaksinya menggunakan fungsi otak kiri Terencana. Akibatnya, kesulitan itu seringkali terjadi, bahkan bisa timbul persoalan baru.

Penemu, Menemukan Temuannya Secara Spontan

Para penemu dunia menemukan temuannya secara Spontan. Semuanya terjadi secara tiba-tiba (spontan). Tak satu pun mendapat temuan yang direncanakan.

Misalnya:

Archimides menemukan Hukum Berat Jenis Benda (Hukum Archimides) berupa inspirasi Spontan berupa air yang tumpah dari bak mandi; Newton menemukan Hukum Gravitasi, dari inspirasi Spontan buah apel yang jatuh dari pohonnya.

Kemudian, Sediatmo penemu Fondasi Cakar Ayam, yang mendapat inspirasi Spontan melihat ayam yang berdiri di tanah becek; Para nabi dahulu ketika menerima wahyu dari Allah, tak satu pun yang direncanakan. Semua terjadi dengan Spontan.

Dan semua penemu dunia lainnya, menemukan temuannya berkat inspirasi Spontan. Spontan itu adalah pintu masuknya impian ke bawah sadar dan pintu keluarnya simpanan impian dari bawah sadar menjadi kenyataan.

Mengapa Spontan menjadi luar biasa?

Karena, Spontan adalah petunjuk Tuhan, sedangkan lawannya yang berada pada otak kiri, yakni Rencana adalah kelemahan kita sebagai manusia.

Agar kehidupan Anda dipenuhi dengan "keajaiban", maka jangan abaikan bisikan (atau gagasan) Spontan yang tiba-tiba muncul dalam pikiran.

Jangan terlalu banyak pertimbangan dan banyak perhitungan kemudian memilih waktu dan kesempatan yang dianggap baik untuk melaksanakan bisikan pikiran.

Sepanjang bisa lakukan, maka lakukan segera. Sebab pada saat itu Allah sedang membuka pintu "keajaiban", yakni pertolongan, kemudahan, percepatan untuk mencapai tujuan.

Segera melaksanakan petunjuk Spontan, yang akan diterima adalah keajaiban. Tapi jika direspons dengan otak kiri terlalu mempertimbangkan sehingga menunda melaksanakan, maka Allah langsung mencabut kesempatan emas yang akan diberikan.

Siapa pun yang melakukan sesuatu berdasarkan rencana yang telah disusun akan mendapatkan hasil biasa-biasa saja, bahkan bisa gagal mencapai target yang diinginkan

Selamat memanfaatkan fungsi otak kanan Spontan, niscaya kehidupan akan dipenuhi kemudahan di luar dugaan.

Salah satu contoh fenomena politik otak kanan "spontan", yaitu saat Ketua partai politik yang dalam memutuskan tindakan politik dominan fungsi Otak Kanan "Spontan" adalah Surya Paloh.

Keputusannya mengusung dan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres Partai Nasdem serta mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres yang Mendadak merupakan dominasi fungsi Otak Kanan Spontan.

Terkait dengan ramainya kontestasi Pilgub Jakarta, jika Anies Baswedan benar-benar gagal nyalon gubernur, penyebab berdasarkan teori 5 Pilar, pada alam bawah sadar Anies Baswedan Kosong Tekad Unggulan jabatan gubernur, karena isinya adalah jabatan presiden. (*)