Solo, FreedomNews – Pertemuan Tokoh yang juga Pendiri “Mega – Bintang” Mudrick SM Sangidu dengan Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Kartopuran Solo menjawab pertanyaan soal “Rakyat Bertanya Kapan People Power”, tema HUT Mega Bintang ke-26 yang dihelat baru baru ini.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu (1/11/2023) lalu, bertempat di kediaman Mudrick, Pendiri “Mega Bintang”, telah terjadi pertemuan Mudrick dengan Rudy yang semula akan bertemu pada hari Senin (30/10/2023).

Tapi, pada hari Senin itu tiba-tiba Rudy ditelepon oleh Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP untuk segera datang ke Jakarta.

Dalam pertemuan dengan Mudrick itu, Rudy menyampaikan pesan dan salam dari Mudrick untuk Megawati. "Salam Panjenengan sudah saya sampaikan kepada Ibu Ketua Umum, Mas Mudrick. Juga sudah saya sampaikan bahwa panjenengan akan mendukung Ibu Ketua Umum," ujar Rudy mengawali pembicaraan.

Selanjutnya Mudrick menyampaikan ucapan terima kasih dan turut prihatin atas ujian yang menimpa Megawati karena perilaku Joko Widodo yang tidak tahu terima kasih.

"Matur nuwun kerawuhan Dik Rudy dan telah disampaikan salam dan pesan saya pada Mbak Mega. Mbak Mega itu orang yang baik. Bahkan, terlalu baik. Diperlakukan seperti itu oleh Jokowi kok tidak mengambil sikap tegas untuk memecat Jokowi. Mbak Mega itu kurang apa kepada Jokowi. Jokowi dijadikan Walikota 2 periode, Gubernur satu periode, Presiden 2 periode, dengar-dengar, katanya, minta tambahan. Anak dan menantu dijadikan Walikota," sambung Mudrick.

Lebih lanjut Mudrick menyampaikan, jalan satu-satunya adalah People Power. "Jalan satu-satunya ya People Power, Dik Rudy. Jokowi tidak boleh dibiarkan berkuasa sampai akhir masa jabatannya. Karena Jokowi telah merusak tatanan Demokrasi dan mengacak acak Konstitusi,” tegasnya.

Menurutnya, pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden untuk Prabowo Subianto telah menciderai demokrasi yang sedang kita bangun. “Kita telah merasakan bagaimana kita menggulingkan Orde Baru," kenang Mudrick.

Selanjutnya Rudy menyampaikan hasil pertemuannya dengan Megawati. "Saya ke Jakarta sowan Ibu Ketum untuk meminta ijin kepada Ibu Ketum untuk memberikan statement ke media tentang sikap saya atas pembelotan Gibran dalam Pilpres 2024," kata Rudy.

Selanjutnya Rudy menyampaikan bahwa dia benar-benar menangis saat bertemu Megawati. "Saya dari rumah itu sudah menangis dalam hati. Begitu ketemu Ibu, saya benar-benar menangis. Saya tidak tega melihat Ibu dianggap bermain dua kaki dalam Pilpres 2024 dengan dijadikannya Gibran sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo," terang Rudy.

Menimpali paparan Rudy, Mudrick menyampaikan bahwa pada bulan Mei 2023 yang lalu Mudrick didatangi oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Meris Wiryadi, mantan Kepala Staf KOSTRAD sekaligus Tim Pemenangan Prabowo.

"Bulan Mei yang lalu, Pak Meris datang ke rumah dengan membawa pesan dari Pak Prabowo. Meris menyampaikan, kata Prabowo kelakuan Jokowi itu seperti kelakuan Sengkuni dan Durno. Meris juga menyampaikan bahwa Prabowo akan mencalonkan Presiden pada Pilpres 2024,” ungkap Mudrick.

“Ya saya jawab silakan saja Prabowo kalau mau mencalonkan diri sebagai Calon Presiden. Tetapi sekarang mengembalikan kepercayaan rakyat itu sangat sulit. Dan Mega Bintang tidak ada urusan dengan Capres-Cawapres. Mega Bintang sekarang fokus pada kegiatan sosial dan memberikan bantuan hukum kepada wong cilik melalui LBH Mega Bintang," kata Mudrick.

Rudy melanjutkan ceritanya bahwa Megawati menyerahkan sepenuhnya kepada Rudy. "Silakan saja Rud, itu wilayahmu," kata Rudy menirukan ucapan Megawati.

Kembali Mudrick menegaskan bahwa jalan satu-satunya adalah dengan people power. "Segera kita akhiri kemelut ini, Dik. Jokowi harus segera kita turunkan," kata Mudrick.

Menanggapi ajakan Mudrick tersebut, Rudy berdiri dan berjabat tangan dengan mengatakan setuju. Dalam hal ini Rudy menyampaikan bahwa Megawati lebih mementingkan kepentingan Bangsa dan Negara daripada kepentingan kelompok, apalagi keluarga.

Perlu dicatat dan diketahui bahwa antara Mudrick dan Rudy telah bersahabat lama sejak Reformasi. (mth/*)